Efisiensi transaksi aset kripto bisa diraih menggunakan teknologi blockchain Velas. Hal itu tercermin dari dibangunnya Cook.Protocol di blockchain bersistem DPoS bertenaga artificial intuition. Cook.Protocol adalah platform manajemen aset lintas blockchain yang terdesentralisasi. Platform, Cook.Protokol dibangun bagi investor dan manajer aset profesional untuk membuka dunia inovasi sektor DeFi (decentralized finance) yang sedang tumbuh sejak Juli 2020 lalu.
“Langkah Velas bekerja sama dengan Solana mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) agar skalabilitas bisa tanpa batas. Itulah yang memungkinkan biaya transaksi menjadi lebih murah, sekaligus penentu bagi masa depan Cook.Protocol,” kata Manajer Strategis Cook.Protocol, KP Peng dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Selasa (30/3/2021).
Sebagai DPoS pertama di dunia yang didukung artificial intuition, Peng melihat Velas sebagai pemimpin dalam teknologi blockchain yang fokus pada skalabilitas dan inovasi.
Pendiri dan CEO Velas Alex Alexandrov mengatakan Velas mendukung efisiensi dalam hal interoperabilitas, yakni kompatibilitas dengan blockchain yang berbeda. Dalam hal ini, blockchain Velas kompatibel dengan blockchain Ethereum, berkat penerapan Ethereum Virtual Machine (EVM). Velas juga mampu berinteraksi tanpa halangan dengan Binance Chain dan Huobi Chain dengan hadirnya Symblox Bridge, untuk menyebut sejumlah blockchain yang popular.
Alexandrov menyebut terdapat sejumlah keuntungan dalam membangun di Velas. “Pengguna dan pengembang program di seluruh dunia dapat memanfaatkan Velas, yang baru-baru ini memasukkan bagian dari basis kode Solana menjadi lebih cepat dan lebih murah,” sebut Alexandrov.
Velas adalah blockchain pertama di dunia yang dikelola dengan artificial intuition dan dibalut teknologi PoS dan DPoS. Hal ini untuk memastikan tingkat keamanan dan mutu desentralistiknya. Alexandrov mengklaim komunitas yang digalang oleh Velas sangat aktif dan luas, dengan lebih dari 9.500 pengguna dari beragam negara.